User Rating: 5 / 5

Star ActiveStar ActiveStar ActiveStar ActiveStar Active
 

Article Index

Pendahuluan

Roh Allah selalu menciptakan hati yang baru (Mzm 51:10) di dalam setiap orang yang berkehendak baik. Tidak seorang pun yang diciptakan menurut gambar dan rupa Allah akan dapat melarikan diri dari Roh Allah, dari kehadiran-Nya yang aktif dan penuh kasih (Mzm 139:7). Namun di padang gurun yang kering dan tandus ini, yaitu bumi, Roh Allah terbang diatas tempat yang segar oleh kehidupan Allah. Maria adalah “tempat” tersebut yang sejak saat pertama hidupnya dinaungi oleh awan perlindungan Allah.

 

Allah Mempersiapkan Maria

Karena Allah adalah Mahasuci, maka rahim yang akan ditempati oleh Allah haruslah suci, bersih dari segala noda. Sejak semula Allah telah menentukan rahim siapakah yang akan menjadi tempat kediaman Sang Putra. Pius IX dalam dokumen resminya menyatakan: Sejak saat dikandungnya Perawan Maria yang amat bahagia terlindung/terpelihara (praeservatam) bebas dari segala noda (labes) kesalahan asal (originalis culpae) berkat kasih karunia yang seluruhnya istimewa dari pihak Allah Yang Mahakuasa, berdasarkan (intuitu) jasa (merita) Kristus Yesus, Juru Selamat umat manusia yang sebelumnya sudah dilihat Allah” (Pius IX, Bulla Ineffabilis Deus XII-8-54; DS 2803).

Maria adalah mahkota perutusan Putra dan Roh Kudus. Bapa dalam keputusan keselamatan-Nya menemukan tempat tinggal dimana Putra-Nya dan Roh-Nya dapat tinggal di antara manusia. Roh Kudus “menyiapkan “Maria dengan rahmat-Nya. Sungguh pantas ibu dari Dia yang dalamnya “berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allah-an” (Kol2:9), adalah penuh rahmat. Semata-mata karena rahmat, sebagai makhluk yang paling rendah hati, yang paling sanggup untuk menerima karunia yang tidak terucapkan dari Yang Mahakuasa, ia dikandung tanpa dosa...” (Katekismus 721).

www.carmelia.net © 2008
Supported by Mediahostnet web hosting