User Rating: 4 / 5

Star ActiveStar ActiveStar ActiveStar ActiveStar Inactive
 

Article Index

 

SEBAB-SEBAB TIMBULNYA PERPECAHAN

Kita perlu melihat hal-hal yang biasanya menimbulkan perpecahan agar kita bisa lebih waspada dan dapat menjaga kesatuan dalam komunitas kita, dalam lingkungan yang lebih luas dan akhirnya dalam tubuh Kristus sendiri yaitu Gereja Kudus-Nya.


1. Iri hati, dengki dan rasa superioritas

Seringkali kita melihat penyakit ini pada diri para senior yang tidak dapat menerima keunggulan orang yang masih lebih muda atau masih baru. Ada ketakutan dalam diri orang-orang tertentu kalau orang lain lebih daripada dirinya sendiri.

 

2. Dendam dan tidak saling mengampuni

 Permasalahan dalam kelompok pasti selalu ada, namun yang penting, setiap kali ada perselisihan, ketidakcocokan pendapat dan perasaan negatif terhadap satu sama lain, harus segera diselesaikan dengan berdamai.

Perdamaian dapat terjadi jika salah satu pihak meminta maaf dan yang lain memaafkan. Cara meminta maaf harus benar, yaitu secara langsung, tanpa suatu upaya pembenaran diri dan tanpa menyalahkan pihak lain. Pihak yang menerima permintaan maaf harus menerima dan memaafkan dengan sungguh-sungguh.

Jika ada kesulitan menentukan pihak mana yang harus meminta maaf dulu, maka hendaklah diingat bahwa pihak yang mulai meminta maaf adalah mereka yang merasa diri Kristen.

 

3. Lidah yang tajam

Seringkali kita saling menyakiti dengan lidah, antara lain dengan menceritakan keburukan keluarga, sahabat atau kenalan kita, entah hal itu benar atau tidak, hanya karena kita menuruti keinginan kita yang tidak teratur atau pun karena suatu tujuan untuk menjatuhkan orang tersebut.

Firman Tuhan dalam Yak.1:26 mengajarkan kita untuk mengekang lidah, “Jikalau ada seorang menganggap dirinya beribadah, tetapi tidak mengekang lidahnya, ia menipu dirinya sendiri, maka sia-sialah ibadahnya.” Kita harus mengekang lidah supaya jangan sampai kita menjadi alat iblis untuk memecah-belah umat Allah melalui segala perkataan yang menyakitkan, fitnah, dusta dan lain-lain.


KUASA MELAYANI DALAM KESATUAN

Perpecahan dalam Gereja dan dalam Pembaruan Karismatik akan menimbulkan kelemahan. Sebaliknya, kalau umat Allah bersatu-padu dengan menyatukan segala kemampuan, ia (umat Allah) akan merupakan suatu laskar yang sangat besar dan kuat untuk menyikat habis kuasa neraka. Kesatuan umat Allah inilah yang paling ditakuti iblis, sehingga iblis terus-menerus berusaha memecah-belah Gereja-Nya melalui macam-macam cara.

Allah Tritunggal selalu merupakan kesatuan antara Bapa, Putra dan Roh Kudus yang tergantung satu sama lain. Yesus tergantung kepada Bapa-Nya, demikian juga Bapa dan Roh Kudus. Murid-murid tergantung kepada Yesus dan saling tergantung satu sama lain. Gereja didirikan oleh Yesus sebagai suatu struktur di mana ada Bapa Paus sebagai wakil Kristus yang menjadi kepala, sehingga setiap anggota Gereja mempunyai keterikatan satu sama lain di bawah satu pimpinan. Gereja yang bersatu dengan sungguh-sungguh mempunyai kuasa karena:

1. Kesatuan para pengikut Kristus adalah tanda bagi dunia bahwa Yesus benar-benar diutus Allah. Tidak mungkin ada kuasa untuk mempersatukan umat yang sedemikian besar, kalau bukan dari Allah sendiri.

2. Kesatuan para pengikut Kristus menghasilkan kekuatan besar. Kita tidak dapat bertahan kalau tidak bersatu karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap, melawan roh- roh jahat di udara sebagaimana dituliskan S. Paulus dalam Ef.6:12. Tepatlah pepatah, “Bersatu kita teguh bercerai kita runtuh.”

Kita menyadari memang tidak mudah menciptakan suatu umat Allah yang betul-betul bersatu secara utuh, namun doa Yesus bagi semua orang yang percaya dalam nama-Nya, yaitu supaya kita semua menjadi satu sama seperti Bapa, Putra dan Roh Kudus adalah satu, merupakan suatu jaminan bahwa kesatuan para pengikut Kristus, umat Allah dapat benar-benar terwujud.

 

PENUTUP

Janji Yesus kepada kita, “Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki dan kamu akan menerimanya (Yoh.15:7). Jika kita selalu menuruti kehendak Allah dan selalu berada dalam kehendak-Nya, maka kita dapat meminta apa saja dengan penuh keyakinan dan kita akan menerimanya.

Jika kita semakin bersatu dengan Kristus, kita juga semakin dapat melakukan pekerjaan-pekerjaan yang Yesus lakukan. Inilah rahasia keberhasilan pelayanan kita dalam kuasa Roh Kudus-Nya. (Tulisan ini disusun berdasarkan kaset pengarahan Romo Yohanes Indrakusuma, CSE)

www.carmelia.net © 2008
Supported by Mediahostnet web hosting