Print
Hits: 3693

User Rating: 5 / 5

Star ActiveStar ActiveStar ActiveStar ActiveStar Active
 

Saudara-saudari, Selamat Natal!

Hari ini Gereja sekali lagi mengalami keajaiban Perawan Maria, Santo Yusuf, dan para gembala dari Betlehem karena mereka merenungkan seorang anak yang baru lahir yang diletakkan di dalam palungan: Yesus, JuruSelamat.

Pada hari ini penuh cahaya, nubuat kenabian bergema:“Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai” (Yes 9:6).

KekuasaanAnak ini: Anak Allah dan Anak Maria, bukanlahkekuasaan dunia ini yang berdasarkan kekuatan dan kekayaan, namun kuasa cinta.Inilah kuasa yang menciptakan langit dan bumi, yang memberikan kehidupan kepada segala ciptaan: pada zat-zat mineral, tumbuh-tumbuhan dan hewan;inilah kuasa yang menarik pria dan wanita dan membuat mereka menjadi satu daging, satu eksistensi tunggal;inilah kuasa yang memberikan kelahiran baru, pengampunan atas dosa, mendamaikan musuh, dan mengubah yang jahat menjadi baik.Inilah kuasa Allah.Kuasa cinta inilah yang membuat Yesus Kristus menanggalkan Diri-Nya dari kemuliaan-Nya dan menjadi manusia.Kuasa inilah yang menuntun-Nya untuk memberikan hidup-Nya di atas kayu salib dan bangkit dari antara orang mati.Inilah kuasa dari pelayanan yang menjadikan dunia kita sebagai Kerajaan Allah, suatu kerajaan keadilan dan perdamaian.

Untuk alasan inilah, kelahiran Yesus diiringi dengan lagu para malaikat yang menyatakan:Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya”(Luk 2:14).

Hari ini pesan tersebutdisampaikan ke ujung bumi untuk mencapai semua orang, terutama bagi mereka yang terluka karena peperangan dan konflik-konflik keras yang tampaknya lebih kuat daripada kerinduan untuk perdamaian.

Damai bagi para pria dan wanita di negeri Suriah yang dilanda perang di mana telah tumpah terlalu banyak darah.Selain itu juga di kota Aleppo, tempat pertempuran paling mengerikan dalam beberapa pekan terakhir.Sangatlah mendesak untuk memberikan bantuan dan dukungan bagi rakyat sipil yang kelelahan, dengan tetap menghormati hukum kemanusiaan.Sudah saatnya, senjata ditinggalkan untuk selamanya dan bagi masyarakat internasional untuk mencari penyelesaian masalah yang dinegosiasikan secara aktif sehingga koeksistensi warga sipil dapat dipulihkan di negaranya.

Damai bagi para wanita dan pria dari Tanah Suci tercinta, tanah yang dipilih dan disukai oleh Allah.Semoga warga Israel dan Palestina memiliki keberanian dan tekad untuk menulis halaman baru dalam sejarah di mana kebencian dan balas dendam memberi jalan bagi kehendak mereka untuk bersama-sama membangun masa depan yang saling pengertian dan harmoni.Semoga Irak, Libya, dan Yamandimana rakyat mereka menderita peperangan dan kebrutalan terorismesekali lagi dapatmenemukan kesatuan dan kerukunan.

Damai bagi para pria dan wanita di berbagai bagian Afrika, terutama di Nigeriadi mana terorisme fundamentalis mengeksploitasi anak-anak, bahkan untuk membuat kengerian dan kematian.Damai di Sudan Selatan dan Republik Demokratik Kongo,semoga perpecahandisembuhkan dan semua orang yang berkehendak baik mengusahakan untuk melakukan jalan pembangunan dan berbagi, lebih memilih budaya dialog daripada konflik.

Damai bagi para wanita dan pria yang sampai hari ini menderita akibat konflik di Ukraina Timur di mana ada kebutuhan mendesak bagi keinginan bersama untuk membawa bantuan pada penduduk sipil dan melaksanakan komitmen yang telah dijanjikan.

Kami memohon keharmonisanbagi warga Kolombia terkasih, yang berusaha untuk memulai jalur baru dan berani dalam dialog dan rekonsiliasi.Semoga keberanian seperti itu juga memotivasi negara Venezuela tercinta untuk melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk mengakhiri ketegangan yang ada saat ini, dan bersama-sama membangun masa depan yang berpengharapan bagi seluruh penduduk.

Damai bagi semua orang di daerah-daerahlain yang sedang menderita karena bahaya dan ketidakadilan yang tiada hentinya.Semoga Myanmar mengkonsolidasikan upayanya untuk mempromosikan hidup bersama secara damai dan dengan bantuan dari masyarakat internasional, memberikan perlindungan yang diperlukan dan bantuan kemanusiaan bagi semua orang yang sangat membutuhkannya.Semoga semenanjung Korea yang melihat ketegangan tersebut, mengatasinya dalam semangat kerjasama yang baru.

Damai bagi mereka yang telah kehilangan orang terkasih mereka sebagai akibat dari tindakan brutal terorisme, dan bagi mereka yang mengalami ketakutan dan kematian di begitu banyak negara dan kota.

Damaibukanhanya kata, namun damai yang nyata dan konkret—bagi saudara-saudari yang ditinggalkan dan diasingkan, bagi mereka yang menderita kelaparan dan bagi semua korban kekerasan.Damai bagi orang-orang buangan, para migran dan pengungsi, bagi semua orang yang mengalami perdagangan manusia di zaman kita.Damai bagi mereka yang menderita karena ambisi ekonomi dari beberapa pihak, karena ketamakan belaka dan terlalu mengagung-agungkan uang, yang mengarah pada perbudakan.Damai bagi mereka yang terkena dampak kerusuhan sosial dan ekonomi, dan untuk mereka yang menjadi korban gempa bumi atau bencana alam lainnya.

Damai bagi anak-anak, pada hari istimewa ini di mana Allah menjadi seorang anak kecil.Juga mereka yang kebahagiaan masa kanak-kanaknyadirampas karena kelaparan, peperangan, atau keegoisan orang dewasa.

Damai di bumi bagi para pria dan wanita yang berkehendak baik, yang bekerja setiap hari dengan tenang dan sabar, dalam keluarga mereka dan dalam masyarakat, untuk membangun dunia yang lebih manusiawi dan adil, ditopang oleh keyakinan bahwa hanya dengan damai,maka ada kemungkinan masa depan yang lebih sejahtera bagi semua.

Saudara-saudari,“Sebab seorang anak telah lahir untuk kita: Dialah ‘Raja Damai’.”Mari kita menyambutnya! Bagi Anda, saudara-saudaridari seluruh dunia yang telah berkumpul di Lapangan ini, dan mereka di negara lain yang terhubung dengan kami melalui radio, televisi, dan alat komunikasi lain, saya memberikan salam saya.

Pada hari sukacita ini, kita semua dipanggil untuk merenungkan Kanak-kanak Yesus yang sekali lagi memberikan harapan bagi setiap orang di muka bumi.Oleh kasih karunia-Nya, marilah kita dengan suara dan tindakan kita, memberikan kesaksian kepedulian dan perdamaian.Selamat Natal semuanya!